Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jalan-Jalan

Genteng Jatiwangi Riwayatmu kini

Gambar
Genteng Jatiwangi Oleh : Yayan Henri Danisukmara Pernah menjadi Primadona produksi genteng yang terbuat dari tanah liat. Sentra produksi di Jawa Barat,di era tahun 70an hingga tahun 90an akhir. Kini era berubah,setelah hadirnya genteng produksi pabrik. Adanya atap yang terbuat dari asbes, fiber dan seng. Membuat genteng asal tanah liat terpinggirkan. Perbandingan harga dan segi kepraktisan menjadi alasan. Dengan demikian maka menjadikan pabrik pabrik yang pernah jaya di masa nya kini cenderung lusuh, sekedar bertahan dengan segala cara. Penggunaan mesin cetak untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan inovasi lainnya. Tinggal mengandalkan pasar mereka yang tetap fanatik dengan dengan genteng tanah liat, terkesan akhirnya mengandalkan eksotik dan fancy. Segala sesuatu ada surutnya, segala sesuatu ada jamannya. Kehidupan berputar, untuk segala bidang. Kita harus siap dengan berbagai inovasi dan siap menerima perubahan. #jalanjalan #gentengjatiwangi #pedulilingkungan #video #fbpro

KERETEG

Gambar
Oleh : Yayan Henri Danisukmara Kereteg, saya mengenal kata itu sebagai jembatan. Saat kecil sering menginap dan berlibur di rumah nenek, saat masih usia sekolah dasar. Tahun awal 80an sekitar kelas 3 atau kelas 4 umur 9 atau 10 tahun. Jalan desa belum beraspal, tetapi sudah perkerasan batu. Tidak ada angkutan khusus ke desa tersebut. Jika pun ada kami menyebutnya mobil kol, mungkin karena merk mitsubishi itu sebagai varian Colt.  Jika pagi ketika mobil itu melewati jembatan, maka akan bunyi dan terdengar getarannya. Jembatan itu sebagai landasanya terdiri dari rangkaian papan, yang klam di bagian sisinya sudah longgar, sehingga kalau terlindas akan bergetar dan bunyinya terdengar di tempat kami. Padahal jembatan itu berada di batas desa sebelah, mungkin jarak sekitar 700 meter. Ketika terdengar kereteg itu berbunyi, maka anak anak akan berteriak dan berlarian kearah akan datangnya mobil. "Mobil datang... mobil datang" demikian teriakan berulang ulang. Mobil merup...

Bunga Liar Pinggir Jalan

Gambar
  Bunga Liar Pinggir Jalan Oleh : Yayan Henri Danisukmara Aku tumbuh bahagia di sini, di pinggiran jalan menuju sebuah perkampungan. Bahagiaku kutampakkan dengan bunga yang bermekaran di setiap kuncup cabang. Tidak tahu siapa yang menancapkan batang di sini, entah dia sengaja atau tidak, entah dia merasa memiliki atau tidak, aku tidak tahu. Hanya bersyukur, dalam hidmatku pada sang Maha Kuasa kutitipkan doa bahagia, ya dengan bunga yang ku mekarkan.   Orang senang, orang bahagia karena melihatku itu adalah bentuk ibadah pada sang Maha Pencipta. Dia yang memberikan kesempatan padaku untuk tumbuh, berkembang membesar dengan nutrisi dari alam di sekitar. Karena terhitung liar, dan tidak tumbuh dalam pot maka tidak ada ketergantungan pada yang memelihara. Aku bebas, mencari sendiri makanan dan minuman, sesukanya.   Dalam bincang dengan tetangga di seberang tempat ku tumbuh, ada teman temanku yang tumbuh dalam pot. Mereka tampak senang ketika yang memelihara mereka per...

DODGE, Siapakah yang tahu?

Gambar
DODGE Oleh : Yayan Henri Danisukmara Tidak tahu berapa persen anak jaman now yang tahu dengan Dodge. Kata itu berulang kali terucap dari mulut seorang lelaki tua, penjual bubur di pinggir jalan. Di sisi jalan, emper dari sebuah bangunan toko penjual bahan bangunan. Memang toko tersebut belum buka, karena memang masih terhitung pagi, hari itu Minggu jadi kelihatannya belum banyak aktivitas lalu lalang kendaraan. "Bade nyarap Den" dia membuka pembicaraan sebagai awal tawarannya. "Iya mang" jawabku. "Mau makan di sini" kembali aku jawab "iya". Aku sedang menyelesaikan subuah tulisan yang akan segera di posting, khawatir terbang rangkaian kata yang sudah menari-nari di kepalaku. "Oh, siap emang siapkan dulu minumnya yah" seperti berbicara sendiri, kemudian menyodorkan kehadapanku, tidak ada meja di situ hanya sebuah bangku panjang yang agak lebar di bagian dudukannya. Kembali dia bertanya tentang apa yang mau dan tidaknya untuk semangkok ...

AIR DAN KEHIDUPAN

Gambar
 Oleh : Yayan Henri Danisukmara Pantai Senggigi Lombok yang banyak memukau Wisatawan (Foto : Yayan Henri) Kehidupan bumi planet yang kita tempati saat ini tidak lepas dengan unsur air, dan komposisi planet bumi pun 80% adalah berupa unsur air. Itulah yang membedakan planet bumi dengan planet lain di jagat raya ini, sejauh ini yang diketahui. Air adalah elemen penting bagi kehidupan di Bumi. tanpa air, kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan mungkin ada. Berikut adalah beberapa peranan di mana air mempengaruhi dan mendukung kehidupan: Komponen utama pembentuk Kehidupan Organisme yaitu air. : Air adalah elemen kunci dalam menjaga kehidupan organisme. Semua bentuk kehidupan, baik itu manusia, hewan, atau tumbuhan, membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air berperan dalam berbagai fungsi fisiologis, termasuk pembentukan sel, pencernaan, transportasi nutrisi, pengaturan suhu tubuh, dan pelumasan sendi. Sampai saat ini air telah menjadi perhatian utama diberbagai negara karena mem...

Sejarah negara kamboja dan Pembangunan Ekonomi yang pesat

Gambar
  Oleh : Yayan Henri Danisukmara Sejarah Kamboja mencakup periode yang panjang dan bervariasi, mulai dari zaman kuno hingga masa modern. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang sejarah negara Kamboja: Zaman Kuno: Pada abad ke-1 Masehi, Kamboja merupakan bagian dari Kerajaan Funan, yang menjadi kerajaan pertama di wilayah tersebut. Pada abad ke-6 Masehi, Kerajaan Chenla muncul dan menggantikan Funan. Pada abad ke-9 Masehi, Kekaisaran Angkor yang terkenal berdiri, dengan ibu kota di Angkor Wat. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-12 dan merupakan salah satu peradaban terbesar di dunia pada masanya. Zaman Pertengahan: Pada abad ke-13, Kekaisaran Angkor mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Thai dan faktor-faktor internal. Pada abad ke-15, Kerajaan Kamboja dibagi menjadi dua, yaitu Kamboja Timur (diperintah oleh Vietnam) dan Kamboja Barat (diperintah oleh Kerajaan Thai). Pada abad ke-16, Kamboja Barat jatuh ke tangan Kerajaan Ayutthaya dari Thai. ...

KARAWANG YANG DI SAYANG

Gambar
  Saung Kabogoh salah satu Rumah Makan yang ada di Karawang Foto : Sumber Yayan Henri Danisukmara Oleh : Yayan Henri Danisukmara Kembali merasakan jalan jalan ke Karawang karena ada keperluan, Karawang sebagai salah satu kabupaten yang berada di garis pantai Utara pulau Jawa dan juga saat ini menjadi salah satu daerah pusat Industri di Pulau Jawa.  Hal tersebut dapat dimengerti karena secara geografis memang tidak jauh dengan pusat kegiatan Bisnis yakni dari kota Jakarta, yang juga sebagai ibu Kota negara Indonesia. Dengan adanya ruas jalan Tol Jakarta Cikampek, menjadikan jalan nasional yang berada di kabupaten Karawang, tidak menjadi pilihan utama para pengendara yang akan menuju Jakarta atau pun sebaliknya yang akan ke arah Timur dari Jakarta.  Ya, dengan adanya ruas jalan toll Jakarta Cikampek ini, menjadikan Karawang sebagai daerah pelintasan berkurang karena banyak yang memilih melalui jalur Toll, kalau memang tidak ada kepentingan khusus di Karawangnya. Karawan...

JALAN JALAN KE PURWAKARTA

Gambar
  Gerbang Kota Purwakarta dengan ikon Patung Wayang  Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" Perambanan MAW  Oleh : Yayan Henri Danisukmara Kembali menginjakkan kaki di Purwakarta, dimana untuk terakhir kalinya adalah sekitar lima tahun yang lalu. Itupun hanya mampir di salah satu rumah makan yang terkenal karena menu masakan sunda nya. Dan telah banyak membuka cabang di banyak tempat. Sekarang hampir disetiap Rest Area Tol di sekitar Jawa barat ada buka cabangnya, yakni Rumah Makan Ciganea. Ciganea apakah merupakan nama tempat di Purwakarta? Kalo untuk nama kecamatan nampaknya tidak ada. Dari data yang ada Kabupaten Purwakarta memiliki 25 Kecamatan.   Purwakarta adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara geografis, Purwakarta terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat dan berada di antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.Secara umum, topografi Purwakarta terdiri dari pegunungan, perb...

Cisumdawu yang dirindu

Gambar
Terowongan Kembar di Ruas Tol Cisumdawu Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" Perambanan MAW  Oleh : Yayan Henri Danisukmara Tol Cisumdawu Cileunyi Sumedang Dawuan, perlahan sudah beranjak melangkah dan di awal Januari 2023 ini sudah bisa dilalui hingga pintu keluar tol Cimalaka. Tentu ini mengasyikkan, karena seperti diketahui perjalanan Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya Bandung Cirebon sering terkendala karena macet. Titik titik yang biasa terendat biasanya, Nyalindung, Tanjung sari, Jatinangor. Lama perjalanan atau waktu tempuhnya ke Bandung dari Cirebon bisa mencapai 4 jam. Tentu terasa melelahkan untuk perjalanan, jika memang untuk mengejar suatu kepentingan yang berkaitan dengan waktu. Ada alternatif menuju Bandung dari arah timur atau Cirebon bisa melalui tol Cipali lanjut ke tol Purbaleunyi. Tetapi hal tersebut berimbas pada nilai bayar tol yang lumayan. Dari waktu tempuhnya memang bisa sekitar 3 ...

Tahu Sumedang dilindas Cisumdawu

Gambar
Oleh : Yayan Henri Danisukmara Jalan Bebas Hambatan yang menghubungkan Bandung Cirebon melalui poros Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), hampir mencapai 20 tahun hingga baru dapat terwujud. Liku liku projek tersebut seperti menggambarkan terlalu banyak tanjakan atau kelokan di Cadas Pangeran, begitupun ratusan tahun ke belakang ketika kolonial Belanda hendak mewujudkan jalan yang menghubungkan Bandung Sumedang ini, harus banyak mengorbankan rakyat dalam kerja paksa Rodi untuk menuntaskan misi tersebut. Begitu juga dalam mewujudkan mimpi memangkas waktu tempuh perjalanan dari Cirebon ke Bandung via Sumedang ini yang berkisar 4 jam, perlahan kini mulai terasa dengan telah dibukanya sebagian ruas Cisumdawu.  Titik titik perjalanan Cirebon Bandung yang sering tersendat adalah di Nyalindung, karena adanya beberapa tanjakan yang dirasa cukup ekstrem utamanya bagi kendaraan berbobot berat seperti Truk, sehingga hal tersebut menciptakan antrean yang mengular untuk dapat m...

Jalan Lurus Bahagia

Gambar
Baraya dibangun dan didirikan oleh kemuliaan silaturahmi, keutamaan berbagi dan kelapangan hati untuk saling memahami. Kini 7 tahun usia yang sudah di jalani, ketika jabang bayi kita asuh dan bersama, tanpa ada yang merasa saya lelah karena berjaga atau saya menderita karena harus berbagi materi. Tertawa bahagia kita bersama berbagi cerita. Ketika belajar berjalan tertatih, kita tidak ada yang saling menghakimi ketika dia terjatuh atau tersandung karena tidak pas pakai sepatu. Semua tertawa dalam canda, yang ternyata menghapus semua duka. Semua berganti berjaga, tidak ada aturan absensi yang harus diisi. Semua semangat hadir karena mengutamakan hati. Kini ketika si Kecil baraya sudah belajar lari, dan main sendiri. Semua khawatir ingin tetap mendekap seolah baraya jangan sampai terluka. Semua ungkapkan kasih dan sayangnya dengan cara berbeda, ada yang menampakan ada juga terus terang dengan balaka. Baraya jadi lah teguh, dengan segala kasih dan sayang dari semua, tidak manj...

TORANG BISA

Gambar
Oleh : Yayan Henri Danisukmara Menjadi slogan selama event PON dan Peparnas berlangsung di Papua. Secara arti mungkin itu saya bisa, penggambaran optimisme dari masyarakat Papua bahwa mampu menyelenggarakan kepercayaan yang diembankan pada mereka. Untuk PON sudah terbukti terlewati dengan telah pulangnya kontingen ke daerah masing masing dengan aman dan selamat. Itu hal yang luar biasa, ternyata Papua aman dan damai. Bandara Sentani mampu mendatangkan dan memulangkan tamu yang kurang lebih 30.000 orang.  Dan sekarang akan mendatangkan sekitar 6.000 orang dimana sekitar 50%nya adalah para disabilitas. Aksesibilitas property sudah menjadi kewajiban internasional untuk tersedia di bangunan bangunan layanan publik baik lembaga pemerintah maupun swasta. Mungkin saat ini dengan semangat untuk penyelengaraan, kedepannya diambil pengalaman harus adanya tersedia akses disabilitas seperti penyediaan lift yang mampu menampung kursi roda, toilet, ram landai yang menyertai tangga berundak. ...

Kangen Sayur Asem

Gambar
Oleh : Yayan Henri Danisukmara Makan apa kita siang ini, hmmm ini sementara jadi pertanyaan penting. Dua hari sudah ada di Jayapura, atau mungkin karena fokus pekerjaan dan tidak sempat jalan jalan. Ya saya mesti hati hati karena bisa jadi kita masuk ke zona terlarang dalam hal makanan. Jadi saat begini kangen bertemu dengan perempuan berhijab, setidak itu menjadi tanda saya untuk bertanya lagi welcome tuk kami atau tidak. Menu netral, ayam, ikan, telur itu jadi pilihan utama. Saya gunakan kecanggihan pesan antar, go food. Ternyata tidak banyak pilihan. Yang membuat kaget menu mujair bakar itu Rp. 100.000 untuk satu porsinya.... aje gile salah tulis atau benar tidaknya saya ga minat tuk konfirmasi, yang pasti tertulis di sana.. positifnya peluang usaha bagi mereka tuk ternak mujair atau nila tersebut. Belum ketemu rumah makan khas Sunda, mungkin karena tidak banyak komunitas suku yang dikenal penyuka daun daunan alias lalab dan kerupuk. Kalo ada sepertinya akan menjadi pili...