Cisumdawu yang dirindu

Terowongan Kembar di Ruas Tol Cisumdawu
Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara


"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum"

Perambanan MAW 

Tol Cisumdawu Cileunyi Sumedang Dawuan, perlahan sudah beranjak melangkah dan di awal Januari 2023 ini sudah bisa dilalui hingga pintu keluar tol Cimalaka. Tentu ini mengasyikkan, karena seperti diketahui perjalanan Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya Bandung Cirebon sering terkendala karena macet.

Titik titik yang biasa terendat biasanya, Nyalindung, Tanjung sari, Jatinangor. Lama perjalanan atau waktu tempuhnya ke Bandung dari Cirebon bisa mencapai 4 jam. Tentu terasa melelahkan untuk perjalanan, jika memang untuk mengejar suatu kepentingan yang berkaitan dengan waktu. Ada alternatif menuju Bandung dari arah timur atau Cirebon bisa melalui tol Cipali lanjut ke tol Purbaleunyi. Tetapi hal tersebut berimbas pada nilai bayar tol yang lumayan. Dari waktu tempuhnya memang bisa sekitar 3 jam, walau dari jarak tempuh lebih jauh.

Kini dengan dibukanya Cisumdawu memberikan harapan pada waktu tempuh yang lebih singkat. Di sisi lain, pemandangan yang disajikan cukup memanjakan mata. Termasuk ada nya terowongan kembar yang lokasinya sekitar antara pintu keluar Pamulihan dan pintu keluar tol Sumedang. Dengan panjang sekitar 150 meter, memberikan kesan pemandangan tersendiri.

Di awal perencanaan memang sudah terdengar, Cisumdawu akan menghabiskan biaya yang cukup tinggi terkait dengan keadaan labilnya tanah dan topografi yang bergelombang. Kontur yang demikian tentu akan memberikan konsekuensi pemangkasan bukit dan penimbunan yang cukup ekstrim. Terlihat dari jalur yang sudah dibuka pun, masih ada pekerjaan kontruksi yang tampak seperti pengecoran bagian timbunan antara dua bukit.

Terlihat pula banyaknya jembatan penghubung, sepertinya itu adalah jalan yang menghubungkan antara kampung. Juga tampak seperti perlintasan yang mungkin pipa air.

Cisumdawu yang dirindu, dengan pemandangan yang eksotis mudah mudahan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dan mempersingkat waktu tempuh menuju arah timur dari Bandung. Banyak kantong kantong kegiatan di arah timur Bandung, Cileunyi arah industri tektil Rancaekek, Jatinangor sentra pendidikan dengan beberapa kampus tersebar di sana. Tanjung sari dan kemudian Sumedang dengan berbagai daerah tujuan wisatanya dan ikon Tahu Sumedang yang melegenda.

Tujuan akhir menuju Bandara Kertajati, Bandara Internasional kebanggaan Jawa Barat yang kini masih tertidur. Karena dampak pandemi yang melanda sekitar dua tahunan bersamaan dengan pembukaan Bandara. Sisi lain adalah akses yang belum sepenuhnya terbuka khususnya dari arah kota Bandung. Sehingga calon pengguna transport udara lebih memilih ke Soekarno Hatta. 

Dengan nanti terbuka sepenuhnya akses tol Cisumdawu tentu akan berpengaruh signifikan pada peningkatan aktivitas di Bandara Kertajati. Apalagi direncanakan tol Cisumdawu akan dibuka rest area yang menjadi pusat belanja dan wisata, tentu akan menjadi bagian nilai lebih bagi terbukanya kesempatan tumbuhnya ekonomi bagi daerah Sumedang dan sekitarnya.

Cisumdawu seksi Cimalaka hingga Dawuan yang akan tersambung ke Cipali semoga segera terwujud.

Komentar