Postingan

SAMPAH MENCEMARI SAWAH

Gambar
  Sampah di sekitar kita Foto : Yayan Henri Danisukmara Dalam beberapa kali kesempatan berjalan jalan ditepian sawah, hal yang mengkhawatirkan adalah dengan banyaknya sampah plastik yang berada di saluran air, bahkan sebagian telah ada yang masuk dalam petakan sawah.   Kejadian tersebut sepertinya tidak hanya terjadi di satu daerah, kebetulan saat itu saya sedang jalan jalan di sekitar Cirebon.   Dari penampakannya sampah plastik tersebut, berupa kemasan makanan ringan, plastik kantong yang sering disebut kresek dan beberapa kemasan dari berbagai keperluan rumah tangga. Sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, dimana kita tahu daur alami plastik yang akan terurai di alam membutuhkan waktu yang lama dari yang puluhan tahun hingga ratusan tahun.   Tentu hal tersebut akan mengakibatkan gunungan sampah plastik akan menjadi semakin banyak karena tidak berimbangnya waktu daur dan produksi dan pemakaian yang kian membesar.   Sampah di tepi Sawah Foto : Yayan

KARAWANG YANG DI SAYANG

Gambar
  Saung Kabogoh salah satu Rumah Makan yang ada di Karawang Foto : Sumber Yayan Henri Danisukmara Kembali merasakan jalan jalan ke Karawang karena ada keperluan, Karawang sebagai salah satu kabupaten yang berada di garis pantai Utara pulau Jawa dan juga saat ini menjadi salah satu daerah pusat Industri di Pulau Jawa.  Hal tersebut dapat dimengerti karena secara geografis memang tidak jauh dengan pusat kegiatan Bisnis yakni dari kota Jakarta, yamng juga sebagai ibu Kota negara Indonesia. Dengan adanya ruas jalan Tol Jakarta Cikampek, menjadikan jalan nasional yang berada di kabupaten Karawang, tidak menjadi pilihan utama para pengendara yang akan menuju Jakarta atau pun sebaliknya yang akan ke arah Timur dari Jakarta.  Ya, dengan adanya ruas jalan toll Jakarta Cikampek ini, menjadikan Karawang sebagai daerah pelintasan berkurang karena banyak yang memilih melalui jalur Toll, kalau memang tidak ada kepentingan khusus di Karawangnya.  Karawang adalah sebuah kabupaten yang terletak di

JALAN JALAN KE PURWAKARTA

Gambar
  Gerbang Kota Purwakarta dengan ikon Patung Wayang  Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" Perambanan MAW  Kembali menginjakkan kaki di Purwakarta, dimana untuk terakhir kalinya adalah sekitar lima tahun yang lalu. Itupun hanya mampir di salah satu rumah makan yang terkenal karena menu masakan sunda nya. Dan telah banyak membuka cabang di banyak tempat. Sekarang hampir disetiap Rest Area Tol di sekitar Jawa barat ada buka cabangnya, yakni Rumah Makan Ciganea. Ciganea apakah merupakan nama tempat di Purwakarta? Kalo untuk nama kecamatan nampaknya tidak ada. Dari data yang ada Kabupaten Purwakarta memiliki 25 Kecamatan.   Purwakarta adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara geografis, Purwakarta terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat dan berada di antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.Secara umum, topografi Purwakarta terdiri dari pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah. Bagian utara

SUTET KEINDAHAN DAN KEANGKUHAN

Gambar
  Sutet di sawah desa Cengkoak Cirebon Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" Perambanan MAW  Mungkin dalam satu kesempatan kita pernah menyaksikan adanya menara listrik yang menyala, dan dengan bentuk yang berbeda-beda.   Itulah yang dinamakan SUTET (Saluran Tegangan Ekstra Tinggi) yang menghantarkan listrik dari satu daerah ke daerah lainnya, tentunya dari daerah penghasil listrik baik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan pembangkit listrik yang lainnya, mungkin yang belum ada di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, karena masih menuai berbagai kontra dari masyarakat, utamanya yang berada di daerah Pembangkit tersebut. SUTET   dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kapasitas tegangan listriknya, yaitu: SUTET 150 kV (kilovolt) SUTET 275 kV SUTET 500 kV SUTET 765 kV Semakin tinggi tegangan SUTET, semakin jauh jarak yang dapat dicapa

Cisumdawu yang dirindu

Gambar
Terowongan Kembar di Ruas Tol Cisumdawu Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" Perambanan MAW  Tol Cisumdawu Cileunyi Sumedang Dawuan, perlahan sudah beranjak melangkah dan di awal Januari 2023 ini sudah bisa dilalui hingga pintu keluar tol Cimalaka. Tentu ini mengasyikkan, karena seperti diketahui perjalanan Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya Bandung Cirebon sering terkendala karena macet. Titik titik yang biasa terendat biasanya, Nyalindung, Tanjung sari, Jatinangor. Lama perjalanan atau waktu tempuhnya ke Bandung dari Cirebon bisa mencapai 4 jam. Tentu terasa melelahkan untuk perjalanan, jika memang untuk mengejar suatu kepentingan yang berkaitan dengan waktu. Ada alternatif menuju Bandung dari arah timur atau Cirebon bisa melalui tol Cipali lanjut ke tol Purbaleunyi. Tetapi hal tersebut berimbas pada nilai bayar tol yang lumayan. Dari waktu tempuhnya memang bisa sekitar 3 jam, walau dari jarak tempuh le

Tahu Sumedang dilindas Cisumdawu

Gambar
Jalan Bebas Hambatan yang menghubungkan Bandung Cirebon melalui poros Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), hampir mencapai 20 tahun hingga baru dapat terwujud. Liku liku projek tersebut seperti menggambarkan terlalu banyak tanjakan atau kelokan di Cadas Pangeran, begitupun ratusan tahun ke belakang ketika kolonial Belanda hendak mewujudkan jalan yang menghubungkan Bandung Sumedang ini, harus banyak mengorbankan rakyat dalam kerja paksa Rodi untuk menuntaskan misi tersebut. Begitu juga dalam mewujudkan mimpi memangkas waktu tempuh perjalanan dari Cirebon ke Bandung via Sumedang ini yang berkisar 4 jam, perlahan kini mulai terasa dengan telah dibukanya sebagian ruas Cisumdawu.  Titik titik perjalanan Cirebon Bandung yang sering tersendat adalah di Nyalindung, karena adanya beberapa tanjakan yang dirasa cukup ekstrem utamanya bagi kendaraan berbobot berat seperti Truk, sehingga hal tersebut menciptakan antrean yang mengular untuk dapat mendahuluinya. Belum lagi karena kon

Dongeng Sunda

Gambar
Baheula jaman tahun 80an basa kuring keur leutik keneh, sakola dasar nya kira kira kelas 3 atawa kelas 4, can usum hiburan kawas jaman kiwari nu bisa ditempo saukur rawelan leungeun. Can usum hape, can usum tablet, tipi oge can loba nu ngabogaan komo deui nu aya warnaan. Nya hiburan anu kawentar ngeunaan di hate masyarakat loba nyaeta dongeng enteng nu disiarkeun tina Radio. Nu kakoncara juru dongeng di tatar sunda harita teh, Mang Jaya, mang Eka, pasosore itung itung ngabuburit, nya ibu ibu dibaturan di dapurna, nya para lalaki dibaturan keur ngaso balik ti pagaweanna... waas nyawang ka jaman harita mah. Komo deui pas dina waktu puasa romadon, dongeng pasosore musti ditungguan kusarerea. Kiwari, aya anu neuleuman deui ka pangabisa dongeng sunda, Mang Ade anu ngakukeun ti Ciater... lain Ciater wewengkon Subang, tapi ieu mah Ciater teh katelahna Ciawi sisi Terminal Ciawigebang kuningan. Milu ka maju na jaman, nya ngadongeng teh lain di Radio wungkul tapi make keun media anu geus ngaduny