SAMPAH MENCEMARI SAWAH
Dalam
beberapa kali kesempatan berjalan jalan ditepian sawah, hal yang
mengkhawatirkan adalah dengan banyaknya sampah plastik yang berada di saluran
air, bahkan sebagian telah ada yang masuk dalam petakan sawah. Kejadian tersebut sepertinya tidak hanya
terjadi di satu daerah, kebetulan saat itu saya sedang jalan jalan di sekitar
Cirebon. Dari penampakannya sampah
plastik tersebut, berupa kemasan makanan ringan, plastik kantong yang sering disebut
kresek dan beberapa kemasan dari berbagai keperluan rumah tangga.
Sampah
plastik telah menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, dimana kita
tahu daur alami plastik yang akan terurai di alam membutuhkan waktu yang lama
dari yang puluhan tahun hingga ratusan tahun.
Tentu hal tersebut akan mengakibatkan gunungan sampah plastik akan
menjadi semakin banyak karena tidak berimbangnya waktu daur dan produksi dan
pemakaian yang kian membesar.
Banyak
program yang telah dijalankan baik oleh organisasi lingkungan atau komunitas
yang peduli dengan sampah, juga oleh pemerintah sendiri. Namun kenyataannya masih saja persoalan
sampah ini belum juga tuntas. Kampanye
tentang pemilahan sampah, dipisahkan sampah organik dari sisa rumah tangga dan
sampah an organik pernah didengungkan dan sebagian kelompok masih bisa
menjalankan hal tersebut. Pemasyarakatan
Bank Sampah juga telah memperlihatkan hasil yang ternyata tidak bisa dianggap
sepele, banyak nilai rupiah yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah melalui proses daur ulang, jual rongsok atau
menjadikannya kompos. Tetapi mengapa hal
tersebut tidak dapat dijalankan secara massal, menyentuh semua lapisan dan
kelompok masyarakat.
Sepertinya,
rasa tidak mau repot atau keinginan segera beres yang penting tidak bermasalah
di rumahnya itu masih mendominasi.
Kemudian pertanyaan dan pernyataan tentang fasilitas pengumpulan dan
pembuangan sampah yang tidak tersedia secara baik. Jika pun ada fasilitas yang telah disediakan
biasanya tidak berumur lama, karena terkendala pemeliharaan dan perawatan yang
kurang dan juga sebagian ada yang rusak karena sikap vandalisme, cenderung
merusak fasilitas umum karena iseng ataupun kebutuhan.
Pemerintah
Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk menangani masalah sampah
plastik, seperti melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di beberapa
kota dan mengembangkan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Namun,
masalah sampah plastik di Indonesia masih menjadi tantangan besar, terutama di
daerah perkotaan di mana kepadatan penduduk dan konsumsi plastik yang tinggi
membuat penanganan sampah menjadi semakin sulit.
1. Mendorong penggunaan kantong belanja
yang ramah lingkungan, seperti kantong kain atau kantong tahan air yang dapat
digunakan berulang kali.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah
yang tepat.
3. Membangun infrastruktur pengolahan
sampah yang memadai dan berkelanjutan, seperti fasilitas daur ulang dan tempat pembuangan
akhir yang sesuai.
4. Menerapkan kebijakan pengurangan
penggunaan plastik sekali pakai di sektor bisnis dan industri.
Dalam
jangka panjang, solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah
dengan mengurangi produksi sampah plastik itu sendiri. Ini bisa dilakukan
dengan mengurangi konsumsi plastik, meningkatkan daur ulang dan penggunaan
bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan, serta melakukan pengolahan sampah
yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Mari kita
mulai mengurangi konsumsi sampah plastik, mulai dari diri kita sendiri dengan
tidak terlalu mudah untuk selalu pakai plastik. Jika memang masih memungkinkan
tolak lah jika ditawari menggunakan kantong plastiksaat di mini market, buat
apa dibungkus plastik jika sekedar membeli sebungkus rokok dan minuman kemasan,
kejadianya sering saat anda keluar dari pintu mini market tersebut, maka
kantongan itu pun segera mendarat di tempat sampah, karena rokok anda berpindah
ke kantong baju dan minumannya pun anda teguk. Sungguh sayang sekali…. Mari kita
mulai kesadaran untuk bijak menggunakan sampah plastik (Yayan henri
Danisukmara)
Kasian bumi klo terlalu banyak sampah plastik. Yuk kita bisa manfaatkan sampah2 kemasan plastik untuk membuat kerajinan, seperti ecobrick.
BalasHapus