Menanam adalah Kebaikan

Foto : Menanam Pohon di tahun 2015, kini pohon itu telah besar dan berbuah

Oleh : Yayan Henri Danisukmara

Jangan Biarkan Kebaikan Berjalan Sendirian

Ada sebuah kisah tentang seorang lelaki yang berjalan di tengah padang pasir. Matahari menyengat ubun-ubun, pasir panas membakar telapak kakinya, dan angin kering menyapu wajahnya. Di kejauhan, ia melihat seorang anak kecil tengah berjuang menggali lubang.

“Apa yang kau lakukan, Nak?” tanyanya.

“Saya ingin menanam pohon,” jawab si anak kecil dengan senyum penuh harapan.

Lelaki itu tertegun. “Di tempat sekering ini? Mungkin pohon itu tak akan tumbuh.”

Anak itu menggeleng. “Mungkin". Tapi jika aku tak menanamnya, maka sudah pasti tak akan ada pohon di sini.”

Lelaki itu terdiam. Kemudian, tanpa berkata-kata, ia ikut membantu menggali. Tak lama kemudian, seorang musafir lain yang lewat melihat mereka bekerja dan memutuskan untuk ikut membantu. Lalu datang seorang lagi, dan seorang lagi. Hingga akhirnya, dalam satu hari, sebuah kebun kecil pun tertanam di tengah padang pasir.

Kebaikan tak boleh berjalan sendirian. Ia harus bergandengan, saling menguatkan, hingga menjadi cahaya yang menerangi dunia.

Bukankah Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima? Bahwa senyum saja bisa menjadi sedekah, apalagi jika kita bahu-membahu dalam kebaikan?

Kadang, kita melihat seseorang berbuat baik sendirian dan kita memilih untuk diam, berpikir bahwa itu bukan urusan kita. Tapi sesungguhnya, setiap kebaikan yang kita biarkan sendirian adalah kesempatan yang kita sia-siakan.

Dari Kisah di atas, sebenarnya banyak hal hal kebaikan yang dapat kita mulai dan dapat kita tularkan bersama. Budaya Indonesia yang dikenal yaitu gotong royong, masih terlihat dan dipraktekan di pedesaan. Ini juga adalah langkah baik untuk dapat menginspirasi berbagi kebaikan bersama.  Perlahan kebiasaan baik ini mulai menghilang, terutama di daerah perkotaan.

Jangan pandang hal kecil yang dilakukan, tetapi lakukanlah hal kecil itu, karena tidak tahu itu merupakan hal besar di kemudian hari. 

Komentar