LEMBAYUNG DI ATAS SABUGA



Sore ini, seperti sore kemarin
Jalanan Bandung tak juga dingin
Angkuh dalam diam yang tak biasa
Melecut gerak helaan manusia

Terawang pikir dalam ombak kehidupan
Menjemput siapapun dalam lamunan
Barisan asa menyergap dalam dekapan
Menunggu waktu terkepal genggaman

Hari berlari demi satu harapan
Diam menjadi arti tertinggal
Kemana harus menyusur tegalan
Lembayung di atas Sabuga ...

Lembayung di atas Sabuga
Keindahan yang tidak terkira
Seperti sore itu tengadah raga
Ya Tuhan ... Mengapa ..

Kehidupan Taman Sari mulai sepi
Burung ke sarang hilangkan penat diri
Lampu malam telah menggantikan
Begitulah kehidupan harus berjalan

Sore ini kembali kutelusuri
Bongkah dan karat kehidupan
Menuju titik yang tidak kumengerti
Sampai kapan deraian air tak berhujan

Lembayung di atas Sabuga
Damai indahmu mematri diriku ...

Bandung, Awal Mei 2005


Komentar