Children on the street

Peduli kemanusiaan...

Itu adalah hal yang baik, dan memang kalau kita perhatikan ternyata semakin hari jalanan di berbagai kota bukannya berkurang dari aktivitas anak anak, malah semakin bertambah.  Berbagai aktivitas yang dilakukan, baik itu mengamen dengan hanya diiringi tepuk tangan, kecrekan dari tutup botol, bahkan ada yang cukup simpatik dengan permainan biolanya.  Belum lagi aktifitas lain seperti menjadi rekan sekerja dari pemain akrobat yang sekarang menggejala, yakni topeng monyet.  Kemacetan di jalanan telah  menjadi inspirasi bagi berbagai kalangan untuk mengais rezeki.  Pengguna jalan, memberikan sekedar uang dari yang iklas ingin membantu, ketakutan karena khawatir dijailin, atau bahkan memberikan tanpa perasaan karena sudah tersedia recehan di dashboard mobil Anda.

Bagaimana jika Kita perhatikan dengan robot robot cilik yang sekarang tengah menjadi trend dalam penggalangan dana dari berbagai kalangan, baik dari Yayasan atau pun Komunitas Peduli.  Ya, bila anda bertemu dengan Robot yang berwarna silver dan berjalan dengan gaya pantomim di berbagai lampu merah, itu adalah sebenarnya manusia yang dilumuri cat di sekujur tubuhnya. Walaupun cat tersebut dikatagorikan ramah lingkungan, tetap saja akan mempengaruhi pigmen kulit dari anak tersebut apalagi dijemur di terik siang hari.  Bagaimana itu dapat dikatakan kepedulian? jika Anda pemrakarsa sendiri tidak peduli bagaimana anak anak bertelanjang dada di tengah terik matahari mengais recehan sedang anda duduk di kantor menunggu setoran?

Aspirasi atau Eksploitasi??

Anak anak beraktivitas di salah satu lampu merah jalanan Kota Bandung...

Wajah Polos mereka, Aspirasi kepedulian atau Eksploitasi??




Komentar

  1. Kreasinya sih boleh, suatu hal yang baru. Namun sayang, apakah hal tersebut sudah memperkirakan efek baik bagi si anak, ataupun bagi lingkungan umum. Bagaiman peran pemerintah melihat hal ini? Nampaknya belum ada respon ke arah sana.

    BalasHapus

Posting Komentar