NPCI MAJALENGKA MENYONGSONG ERA PRESTASI.

Euforia Olympiade masih terasa, disusul kemudian ParalImpik Tokyo 2020 Presiden bapak Jokowi pun memberikan respon yang luar biasa dengan mengadakan video jarak jauh dengan para atlit dan kontingen, serta yang membuat bangga lagi adalah beliau menyampaikan undangan langsung bahwa kontingen semua saya tunggu di istana. Begitu pun Gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil dalam kesempatan konferensi pers menyampaikan terharu dan rasa bangganya, karena prestasi luar biasa yang dicapai kontingen Paralimpik di Tokyo, ada kontribusi atlet asal Jawa Barat, demikian Kang Emil menegaskan bahwa Jabar Juara Lahir Batin ada terwujud, seperti yang disiarkan dalam Info Jabar. Dalam kesempatan ini NPCI Jawa Barat memberikan kesempatan luas kepada para pengurus cabang (Pengcab) NPCI se Jawa Barat yang berjumlah 27 kabupaten kota untuk berkembang seluas luasnya, dalam pembinaan olahraga disabilitas. Di mana saat ini NPCI Jawa Barat menjadi tolok ukur dalam pembinaan prestasi olah raga disabilitas di Indonesia. Potensi atlet Jawa Barat dalam dekade terakhir ini banyak memberikan kontribusi dalam kancah turnamen internasional. Pada penyelenggaraan Paralimpik yang baru lalu di Tokyo, prestasi Indonesia sangat membanggakan dimana di awal dibebankan untuk mencapai posisi 60, dan kenyataannya bisa mencapai posisi 43. Untuk atlet asal Jawa Barat pun berkontribusi dengan menyumbang satu medali emas dan satu medali perak dari cabor Parabadminton. Salah seorangnya adalah atlet yang berasal dari Majalengka. NPCI Kabupaten Majalengka, yang saat ini berkantor di rumah ketua nya yaitu berada di lingkungan Giri Wulan 1 Rt 001/001 Kelurahan Majalengka Wetan Majalengka. Hal ini juga menjadi sallah satu keprihatinan di mana sampai saat ini NPCI Majalengka belum memiliki kantor sekretariat yang mandiri. Karena keberadaan kantor menjadi salah satu pendorong dalam pembinaan yang dilakukan Saat ini NPCI Majalengka memiliki sebaran atlit sejumlah 23 atlet dari 8 cabor yang dimiliki, yakni Bulutangkis 3 orang, Renang 4 Orang, Atletik 4 Orang, Panahan 2 orang, Tenis Meja 4 orang, Panahan 2 orang, Catur 1 Orang, Angkat Berat 3 orang. Dari jumlah atlet yang ada terbagi 1 atlet Nasional, 6 atlet Provinsi sedang sisanya masih berstatus atlet kabupaten. Prestasi kabupaten Majalengka dalam partisipasi di kancah Peparprov Jawa Barat di peringkat 16 pada tahun 2014 dan peringkat 13 pada tahun 2018. NPCI Majalengka saat ini digawangi oleh Ketua Hendry Indra Gumilar, Sekretaris Otong Sumarto, Bendahara Aang Awaludin. Dalam kesempatan ini ketua menyampaikan yang menjadi visi misi nya adalah Menjadikan NPCI Majalengka sebagai organisasi pembina olah raga disabilitas yang mengedepankan prestasi. Mengejar urutan 10 besar pada Peparprov tahun 2022 memdatang, dan membina atlet dengan pembibitan atlet muda. Dandim Majalengka sebagai Pembina NPCI Majalengka memberikan dorongan yang luar biasa, dengan kerap hadir pada kegiatan kegiatan yang diadakan oleh organisasi. Dalam akhir pembicaraan Ketua NPCI Majalengka kembali mengulas hal yang menjadi prioritas saat ini adalah : 1. Atas ketersediaan sektetariat, mohon kepada pihak yang berkepentingan untuk turut membantu realisasi tersebut sebagaimana telah dijanjikan oleh bapak bupati pada bulan Maret 2021 saat audensi NPCI dan bapak Bupati di ruang kerja bupati. 2. Bahwa NPCi saat ini telah menjadi organisasi yang mandiri dalam pembinaan olahraga disabilitas, oleh karena itu mohon kiranya anggaran pembiayaannya konsisten terealisasi setiap tahunnya.Sebagaimana saat ini NPCI adalah berbeda dengan KONI yang membina atlet umum. Ketika KONI konsisten mendapat anggaran, maka harus demikian juga pada NPCI. 3. Sinergi dengan para pemangku kepentingan, NPCI majalengka membuka diri untuk sama sama meningkatkan prestasi membawa nama baik Majalengka Sebagai penutup pembicaraan Hendry sebagai Ketua NPCI Majalengka,menyampaikan bahwa tantangan terbesar adalah sosialisasi tentang Organisasi NPCI yang memang tidak bisa dipungkiri saat ini belum begitu mendapat perhatian, karena memang kelahirannya yang terpisah dari KONI baru mulai tahun 2009. Oleh karena itu turut menghimbau para pemangku kepentingan khususnya yang berkaitan dengan bidang olah raga untuk sama sama memahami kondisi terkini tentang keberadaan NPCI sebagai satu satunya organisasi yang membina olahraga disabilitas di Indonesia.

Komentar