Jalan Lurus Bahagia

Baraya dibangun dan didirikan oleh kemuliaan silaturahmi, keutamaan berbagi dan kelapangan hati untuk saling memahami. Kini 7 tahun usia yang sudah di jalani, ketika jabang bayi kita asuh dan bersama, tanpa ada yang merasa saya lelah karena berjaga atau saya menderita karena harus berbagi materi. Tertawa bahagia kita bersama berbagi cerita.

Ketika belajar berjalan tertatih, kita tidak ada yang saling menghakimi ketika dia terjatuh atau tersandung karena tidak pas pakai sepatu. Semua tertawa dalam canda, yang ternyata menghapus semua duka. Semua berganti berjaga, tidak ada aturan absensi yang harus diisi. Semua semangat hadir karena mengutamakan hati.

Kini ketika si Kecil baraya sudah belajar lari, dan main sendiri. Semua khawatir ingin tetap mendekap seolah baraya jangan sampai terluka. Semua ungkapkan kasih dan sayangnya dengan cara berbeda, ada yang menampakan ada juga terus terang dengan balaka. Baraya jadi lah teguh, dengan segala kasih dan sayang dari semua, tidak manja atau berlalu begitu saja.

Seperti kita orang tua, yang enggan lepas dengan anaknya. Semua berkata karena sayang, dan tidak tahu di luar akan terjadi apa. Namun seiring sejalan, itu semua bakal terjadi baraya akan dewasa seperti umumnya dunia. Kita semua akan sadar, kita lahir, anak, remaja dewasa tak ada satu pun yang mampu mencegahnya.

Doa dan kata bijaksana, itu yang dapat kita laksanakan. Orang tua selalu utamakan kata bahagia... Baraya tempat kita berbagi, canda tawa tidak merasa tua tuk berkarya. Berbagi bahagia kita utamakan daripada berbagi cela dan itu semua karena kita peduli

Baraya rumah kita bersama, sampai ajal kita tiba...


Dhuhur menjelang

Legok Paseh, 28 Desember 2021

Komentar

Posting Komentar