REMBULAN PAGI DALAM BINGKAI JENDELA




Terawang sepuh emasmu tenteram
Teringat kembali kata dengan-mu bulan
Ketika jemari bertaut menggemgam
Kalau hati rindu dendam ajukan pandang

Tapi tidak untuk saat ini
Kala dingin masih menghujam
Tidak juga kau sampaikan diri
Kepada bulan tuk berikan salam

Apakah rembulan berubah wajah
Hingga di seberang jendela tiada elok
akan kah hari kembali gundah
Kemana berjalan untuk hari esok

Rembulan pagi
Bingkai jendela
Dingin yang sepi
Menunggu terjaga


Bandung, medio Mei 2005

Komentar

Posting Komentar